Senin, 18 Desember 2017

Membeli Furniture : Jangan Hanya Lihat Desain!

Jangan Hanya Subjektif, Tapi juga Objektif!

Menilai furniture yang baik dan benar baiknya dilakukan dari sudut pandang sendiri maupun orang lain. Kualitas dari furniture tidak bisa hanya diserahkan kepada pengrajin atau pemilik bisnis permebel-an, pasalnya boleh jadi kualitas yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini banyak terjadi pada konsumen yang baru berminat membeli furniture kayu, namun tidak melakukan riset terlebih dahulu. Riset disini boleh bermakna, mencari tahu jenis-jenis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan furniture, maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan furniture, boleh bahan yang digunakan dalam proses finishing atau konstruksi kayu.


Pandangan subjektif ini berkaitan dengan perasaan. Dalam berbelanja, banyak konsumen yang hanya melihat produk dari desainnya dan melupakan masalah kualitas. Padahal keduanya harus sejajar. Desain yang ditunjang dengan kualitas yang baik akan membuat furniture jadi lebih baik. Meskipun masalah harga akan menjadi penghalang Anda untuk membawa pulang furniture berdesain dan berkualitas terbaik tersebut.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda gunakan dalam menilai suatu furniture, tidak hanya subjektif namun juga objektif!

  • Utamakan kualitas furniture!
Furniture yang baik memiliki kualitas unggulan, meski tidak masuk dalam standar ekposr internasional, namun furniture yang berkualitas, baiknya terbaut dari konstruksi kayu tua yang kering. Hal ini untuk menghindari kemungkinan penyusutan kayu yang bakal terjadi seiring berjalannya waktu. Dalam kayu tua dapat dipastikan kadar air sangat sedikit hingga dapat meminimalkan kemungkinan perubahan bentuk.

  • Hitung pengeluaran Anda (Budgeting)
Furniture yang terbuat dari kayu memang memiliki harga yang lebih mahal dari pada furniture yang terbuat dari plastik maupun bambu. Hal ini karena selain dilihat dari desain artistik, furniture kayu juga lebih tahan lama. Harga yang mahal ini bisa menjadi penghalang bagi Anda yang berniat membeli furniture namun memiliki budget yang minim. Solusinya Anda bisa membeli furniture yang terbuat dari konstruksi kayu dengan range rendah, meskipun Anda bakal mendapat resiko terkait kualitas yang rendah.
  • Pertimbangkan masalah desain
Diatas sudah disinggung terkait desain yang bukan segalanya. Usahakan untuk tidak hanya bergantung pada desain suatu barang. Boleh jadi, barang yang tampak bagus itu memakan banyak bahan sehingga harganya lebih mahal, atau bisa juga desain bagus itu dibuat dengan tidak mempertimbangkan kualitas.
  •  Komunikasi
Lakukan komunikasi yang baik dengan penjual atau pengrajin furniture. Rasa saling percaya bisa timbul sebab komunikasi yang terjalin dengan baik. Gunakan bahasa yang sopan kepada penjual, jangan biarkan penjual mengambil alih, hingga Anda merasa terhipnotis. Jika Anda mulai terjebak dalam obrolan, cobalah kembali ke poin-poin diatas.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam memilih furniture yang baik dan benar. Silahkan share jika Anda merasa informasi ini penting....